SELAMAT DATANG DI BLOG "manaluanro.blogspot.com" SEMOGA ANDA MENJADI INSPIRASI BAGI BANYAK ORANG

Jumat, 11 November 2016

EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR)

RINGKASAN EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR)



RINGAKASAN MATERI SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM)








Oleh:
ANRO MANALU
11145678


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
NUSA MANDIRI JAKARTA






RINGKASAN

Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.

Ciri-Ciri Sistem Pakar

Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut :


  • Memiliki informasi yang handal.
  • Mudah dimodifikasi.
  • Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
  • Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
  • Keuntungan Sistem Pakar

Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, antara lain :


  • Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
  • Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
  • Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
  • Meningkatkan output dan produktivitas.
  • Meningkatkan kualitas.
  • Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
  • Mampu beroperasi dalam lingkungan yang berbahaya.
  • Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
  • Memiliki reabilitas.
  • Meningkatkan kapabilitas sistem komputer.
  • Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian.
  • Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
  • Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
  • Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan

Kelemahan Sistem Pakar

Di samping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain :


  • Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
  • Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di bidangnya.
  • Sistem Pakar tidak 100% bernilai benar.
  • Alasan Pengembangan Sistem Pakar
  • Sistem pakar sendiri dikembangkan lebih lanjut dengan alasan :
  • Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
  • Secara otomatis mengerjakan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang pakar.
  • Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
  • Seorang pakar adalah mahal.
  • Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat.

Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama yaitu :


1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode) 

   Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.

2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)
   Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.

3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)
  Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system (bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar menurut Hu et al (1987) meliputi:

1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui.

2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis pengetahuan yang tersedia. Di dalam mesin inferensi terjadi proses untuk memanipulasi dan mengarahkan kaidah, model, dan fakta yang disimpan dalam basis pengetahuan dalam rangka mencapai solusi atau kesimpulan. Dalam prosesnya, mesin inferensi menggunakan strategi penalaran dan strategi pengendalian. Strategi penalaran terdiri dari strategi penalaran pasti (Exact Reasoning) dan strategi penalaran tak pasti (Inexact Reasoning). Exact reasoning akan dilakukan jika semua data yang dibutuhkan untuk menarik suatu kesimpulan tersedia, 

sedangkan inexact reasoning dilakukan pada keadaan sebaliknya.Strategi pengendalian berfungsi sebagai panduan arah dalam melakukan prose penalaran. Terdapat tiga tehnik pengendalian yang sering digunakan, yaitu forward chaining, backward chaining, dan gabungan dari kedua teknik pengendalian tersebut.

3. Basis Data (Data Base)
Basis data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi, maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.

4. Antarmuka Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antara pemakai.dengan komputer.
Teknik Representasi Pengetahuan
Representasi pengetahuan adalah suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan yang diperoleh ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara suatu data dengan data yang lain. Teknik ini membantu knowledge engineer dalam memahami struktur pengetahuan yang akan dibuat sistem pakarnya. Terdapat beberapa teknik representasi pengetahuan yang biasa digunakan dalam pengembangan suatu sistem pakar, yaitu

a. Rule-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk fakta (facts) dan aturan (rules). Bentuk representasi ini terdiri atas premise dan kesimpulan.

b. Frame-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan dalam suatu bentuk hirarki atau jaringan frame.

c. Object-Based Knowledge
Pengetahuan direpresentasikan sebagai jaringan dari obyek-obyek. Obyek adalah elemen data yang terdiri dari data dan metoda (proses).

d. Case-Base Reasoning
Pengetahuan direpresentasikan dalam bentuk kesimpulan kasus (cases).
Inferencing dengan Rule : Forward dan Backward Chaining
Inferensi dengan rules merupakan implementasi dari modus ponen, yang direfleksikan dalam mekanisme search (pencarian). Dapat pula mengecek semua rule pada knowledge base dalam arah forward maupun backward. Proses pencarian berlanjut sampai tidak ada rule yang dapat digunakan atau sampai sebuah tujuan (goal) tercapai. 

Ada dua metode inferencing dengan rules, yaitu forward chaining atau data-driven dan backward chaining atau goal-driven.

a. Backward chaining
Menggunakan pendekatan goal-driven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontradiktif) dari ekspektasi tersebut.
Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang sempit dan cukup dalam, maka gunakan backward chaining.

b. Forward chaining
Forward chaining merupakan grup dari multiple inferensi yang melakukan pencarian dari suatu masalah kepada solusinya.
Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses akan meng-assert konklusi.
Forward chaining adalah data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh.
Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.


sumber buku : slide mata kuliah spk stmik nusa mandiri


Sekian ringkasan sistem pakar dari mata kuliah SPK
Semoga bermanfaat.

Senin, 07 November 2016

ILMU POLITIK

Ilmu Politik ? 

Ilmu politik adalah cabang ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisis sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan riset.

Niccolò Machiavelli, seorang ilmuwan politik berpengaruh.



Tinjauan

Ilmuwan politik mempelajari alokasi dan transfer kekuasaan dalam pembuatan keputusan, peran dan sistem pemerintahan termasuk pemerintah dan organisasi internasional, perilaku politik dan kebijakan publik. Mereka mengukur keberhasilan pemerintahan dan kebijakan khusus dengan memeriksa berbagai faktor, termasuk stabilitas, keadilan, kesejahteraan material, dan kedamaian. Beberapa ilmuwan politik berupaya mengembangkan ilmu ini secara positif dengan melakukan analisis politik. Sedangkan yang lain melakukan pengembangan secara normatif dengan membuat saran kebijakan khusus.

Studi tentang politik diperumit dengan seringnya keterlibatan ilmuwan politik dalam proses politik, karena pengajaran mereka biasanya memberikan kerangka pikir yang digunakan komentator lain, seperti jurnalis, kelompok minat tertentu, politikus, dan peserta pemilihan umum untuk menganalisis permasalahan dan melakukan pilihan. Ilmuwan politik dapat berperan sebagai penasihat untuk politikus tertentu, atau bahkan berperan sebagai politikus itu sendiri. Ilmuwan politik dapat terlihat bekerja di pemerintahan, di partai politik, atau memberikan pelayanan publik. Mereka dapat bekerja di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau pergerakan politik. Dalam berbagai kapasitas, orang yang dididik dan dilatih dalam ilmu politik dapat memberi nilai tambah dan menyumbangkan keahliannya pada perusahaan. Perusahaan seperti wadah pemikir (think-tank), institut riset, lembaga polling dan hubungan masyarakat sering mempekerjakan ilmuwan politik.

Pendekatan dalam ilmu politik

Terdapat banyak sekali pendekatan dalam ilmu politik. Di sini hanya akan dibahas tentang tiga pendekatan saja, yakni pendekatan institusionalisme (the old institutionalism), pendekatan perilaku (behavioralism) dan pilihan rasional (rational choice), serta pendekatan kelembagaan baru atau the new institutionalism. Ketiga pendekatan ini memiliki cara pandangnya tersendiri dalam mengkaji ilmu politik dan memiliki kritik terhadap pendekatan yang lain.

Pendekatan institusionalisme

Pendekatan institusionalisme atau kelembagaan mengacu pada negara sebagai fokus kajian utama.Setidaknya, ada dua jenis atau pemisahan institusi negara, yakni negara demokratis yang berada pada titik "pemerintahan yang baik" atau good governance dan negara otoriter yang berada pada titik "pemerintahan yang jelek" atau bad governance dan kemudian berkembang lagi dengan banyak varians yang memiliki sebutan nama yang berbeda-beda. Namun, pada dasarnya—jika dikaji secara krusial, struktur pemerintahan dari jenis-jenis institusi negara tersebut tetap akan terbagi lagi menjadi dua yakni masalah antara "baik" dan "buruk" tadi.

Bahasan tradisional dalam pendekatan ini menyangkut antara lain sifat undang-undang dasar, masalah kedaulatan, kedudukan, dan kekuasaan formal serta yuridis dari lembaga-lembaga kenegaraan seperti parlemen dan lain-lain. Dengan kata lain, pendekatan ini mencakup unsur legal maupun institusional.

Setidaknya, ada lima karakteristik atau kajian utama pendekatan ini, yakni:


  • Legalisme (legalism), yang mengkaji aspek hukum, yaitu peranan pemerintah pusat dalam mengatur hukum;



  • Strukturalisme, yakni berfokus pada perangkat kelembagaan utama atau menekankan pentingnya keberadaan struktur dan struktur itu pun dapat menentukan perilaku seseorang;
  • Holistik (holism) yang menekankan pada kajian sistem yang menyeluruh atau holistik alih-alih dalam memeriksa lembaga yang "bersifat" individu seperti legislatif;
  • Sejarah atau historicism yang menekankan pada analisisnya dalam aspek sejarah seperti kehidupan sosial-ekonomi dan kebudayaan;
  • Analisis normatif atau normative analysis yang menekankan analisisnya dalam aspek yang normatif sehingga akan terfokus pada penciptaan good government.


Pendekatan perilaku dan pilihan rasional

Salah satu pemikiran pokok dalam pendekatan perilaku ialah bahwa tidak ada gunanya membahas lembaga-lembaga formal karena pembahasan seperti itu tidak banyak memberikan informasi mengenai proses politik yang sebenarnya. Sementara itu, inti "pilihan rasional" ialah bahwa individu sebagai aktor terpenting dalam dunia politik dan sebagai makhluk yang rasional selalu mempunyai tujuan-tujuan yang mencerminkan apa yang dianggapnya kepentingan diri sendiri. Kedua pendekatan ini (perilaku dan pilihan rasional), memiliki fokus utama yang sama yakni individu atau manusia. Meskipun begitu, penekanan kedua pendekatan ini tetaplah berbeda satu sama lainnya.

Adapun aspek yang ditekankan dalam pendekatan ini adalah:


  • Menekankan pada teori dan metodologi. Dalam mengembangkan studi ilmu politik, teori berguna untuk menjelaskan berbagai fenomena dari keberagaman di dalam masyarakat.[3]
  • Menolak pendekatan normatif. Kaum behavioralis menolak hal-hal normatif yang dikaji dalam pendekatan institusionalisme karena pendekatan normatif dalam upaya menciptakan "pemerintahan yang baik" itu bersifat bias.
  • Menekankan pada analisis individual. Kaum behavioralis menganalisis letak atau pengaturan aktor politik secara individual karena fokus analisisnya memang tertuju pada analisis perilaku individu.
  • Masukan (inputism) yang memperhatikan masukan dalam sistem politik (teori sistem oleh David Easton, 1953) atau tidak hanya ditekankan pada strukturnya saja seperti dalam pendekatan institusionalisme.


Pendekatan kelembagaan baru


Pendekatan kelembagaan baru atau the new institutionalism lebih merupakan suatu visi yang meliputi beberapa pendekatan lain, bahkan beberapa bidang ilmu pengetahuan lain seperti ekonomi dan sosiologi.Berbeda dengan institusionalisme lama yang memandang institusi negara sebagai suatu hal yang statis dan terstruktur, pendekatan kelembagaan baru memandang negara sebagai hal yang dapat diperbaiki ke arah suatu tujuan tertentu. Kelembagaan baru sebenarnya dipicu oleh pendekatan behavioralis atau perilaku yang melihat politik dan kebijakan publik sebagai hasil dari perilaku kelompok besar atau massa, dan pemerintah sebagai institusi yang hanya mencerminkan kegiatan massa itu. Bentuk dan sifat dari institusi ditentukan oleh aktor beserta juga dengan segala pilihannya.



sumber: wikipedia

TEKNIK OTOMOTIF

 Teknik Otomotif ?


kebetulan karena keseharian ku juga adalah dunia otomotif artinya aku juga anak bengkel, spesifkasi kerjanya yaitu mulai dari menambal ban , sampai pada servis motor segala merek, gak segala merek juga sih,heheh ..  sebagian besar ada juga yang belum bisa aku tangani karena memang fokusku bukan di dunia bengkel. 

di blog ini , aku akan berbagi berbagai pengalaman aku di dunia bengkel, namun untuk saat ini tak kasih baca dulu sedikit teori seputar otomotif, guna lebih dekat or PDKT  dengan dunia otomotif itu sendiri. yakan..

sumber: google image



Teknik otomotif adalah salah satu cabang ilmu teknik mesin yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membuat dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin, terutama sepeda motor, mobil, bis dan truk. Teknik otomotif menggabungkan elemen-elemen pengetahuan mekanika, listrik, elektronik, keselamatan dan lingkungan serta matematika, fisika, kimia, biologi dan manajemen.

Cabang-cabang dari teknik otomotif meliputi :


  1. Perencanaan (product atau design)
  2. Pengembangan (development)
  3. Produksi (manufacturing)
  4. Perawatan (maintenance)

Di Indonesia saat ini cabang yang sangat berkembang adalah perawatan dan umumnya mengenai perawatan mobil dan sepeda motor.

Sistem dalam otomotif

Dalam teknik otomotif, menguasai sistem-sistem yang ada alat-alat transportasi darat merupakan suatu keharusan. Sistem tersebut terdiri beberapa sistem utama dan puluhan subsistem. Sistem tersebut dapat dikelompokkan :

1. Mesin (engine)

  • Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
  • Sistem bahan bakar (fuel system).


* Tangki bahan bakar.
* Pompa bahan bakar.
* Karburator atau Sistem injeksi bahan bakar.


  • Sistem pengapian (ignition system).
  • Sistem pemasukan udara dalam ruang bakar (intake system).
  • Sistem pembuangan udara hasil pembakaran (exhaust system).
  • Sistem pendinginan (cooling system).
  • Sistem pelumasan (lubricating system).
  • Sistem keseimbangan roda (spooring balancing)

2. Pemindah daya (power train).

  • Sistem transmisi (transmission system).
  • Rangkaian penggerak (drive train).

* Transfer case (untuk penggerak 4 roda)
* Penggerak akhir (final drive)
* Roda (wheel)

3. Sistem kemudi (steering system).
4. Sistem suspensi (suspension system).
5. Sistem rem (brake system).
6. Bodi.
7. Sistem listrik (electrical system).

sumber: wikipedia

SOFTWARE ENGINEERING

Software Engineering ?


sumber: google image

 Semester 5 di STMIK NUSA MANDIRI ane dapat mata kuliah RPL atau Rekayasa Perangkat Lunak.. nah waktu kemaren ane masih bingung dah tuh apa sih RPL dan apa hubungannya dengan Software Engineering ? setelah tak gugling karena ane rasa slide yang di sediain oleh pihak kampus kurang cukup , maka ane lebih menemukan jawaban dari pertanyaan ane tadi disini , yuk kita simak aja..

Apa itu software engineering?

software engineering yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). RPL merupakan ilmu atau teori mengerjakan suatu proyek perangkat lunak (software) baik itu menciptakan/membangun software baru ataupun mengembangkan software lama. Banyak orang yang bisa melakukan pengkodean perangkat lunak yang biasa kita sebut programmer, namun dalam proses pembuatan perangkat lunak itu dilakukan dengan tidak sistematis sehingga menghasilkan produk perangkat lunak yang lemah.

Dengan Ilmu RPL maka diharapkan sebuah proyek perangkat lunak dapat menghasilkan suatu produk software yang handal baik itu di kerjakan oleh perorangan atau pun dalam tim. Software Engineering telah menjadi salah satu bidang yang serius dibahas, baik di kalangan akademisi maupun programmer lepas. Perguruan Tinggi Ilmu komputer telah menjadikan bidang ini sebagai salah satu konsentrasi program studi. Bahkan SMK Komputer sekarang juga sudah menjadikan bidang ini sebagai salah satu jurusan dari beberapa jurusan yang ada.

Software Engineering telah berkembang menjadi sebuah profesi layaknya profesi lain seperti dokter, arsitek, sopir, dosen dan sebagainya. Namun software engineering memiliki keunikan tersendiri dimana profesi ini terkadang dapat dimiliki oleh orang yang tidak berlatar belakang pendidikan ilmu komputer tapi terkadang menjadi keharusan bahwa profesi software engineering berasal dari orang yang berlatar pendidikan ilmu komputer khususnya yang mengambil konsenterasi RPL. Ukuran proyek menjadi dasar penilaian apakah profesi ini harus berasal dari latar belakang pendidikan software engineering atau sebaliknya.

Kurikulum Software Engineering di Indonesia sendiri masih dirasa kurang memadai oleh para mahasiswa untuk menjadikan bidang ini sebagai profesi yang serius. Dengan kurikulum yang di terapkan Indonesia maka seseorang yang tidak berlatar belakang pendidikan software engineering-pun dapat mendirikan sebuah software house(walaupun hanya menerima/mengerjakan proyek kecil saja) dengan modal kemampuan koding dan sedikit membaca teori software engineering.

Apa sih yang dimaksud dengan software engineering (rekayasa perangkat lunak) ??? apa terbatas mengenai program saja ? ngga dong teman, Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) adalah suatu disiplin ilmu yang membahas semua aspek dari perangkat lunak (software), mulai dari analisis kebutuhan pengguna, spesifikasi kebutuhan pengguna, desain, koding, pengujian, dan tahap terakhir pemeliharaan sistem setelah digunakan. Jadi inget yak, RPL itu tidak sebatas bikin program doang lho...

Lalu apa tujuan dibuatnya RPL / Software ? ya jelas dong selain untuk mempermudah kita sebagai user (operator) komputer dalam mengeksekusi sesuatu, juga dengan ada nya RPL ini mampu membuat software yang handal dari segi kualitas dan kemanan, murah dalam biaya produksinya, dan bisa bekerja dalam berbagai platform (ga cuman komputer aja lho, ada banyak sekali...), the last adalah perawatannya yang least expensive (hehehe...)

Ternyata banyak banget ruang lingkup dari RPL ini mulai dari software requirement, software design, testing, maintenance, hingga ke kualtas nya lho teman. Pokoknya hal hal yang mencakup ruang lingkup RPL ini harus dilakukan sebaik mungkin.

Ternyata Software Engineering tidak berdiri sendiri lho, sejak pertama ada yang namanya Computer Science tahun 1940an yang pada awalnya adalah gabungan dari teori seperti algoritma dan pemrograman, logika matematika, hingga penyimpanan elektronik secara komputer.Pada akhirnya dibuat subbab nya sendiri dari computer science karena ternyata disiplin ilmu didalamnya sangat banyak, mulai dari Software Engineering, Komputasi, Computer System, Algoritma, Grafis dan Desain, Concurrent, Paralel dan Sistem terdistribusi, etc etc etc laah hehe (ada banyak banget versi sebenernya disiplin ilmu dibawah computer science, mulai dari ACM (1998), Denning (2000), hingga wikipedia pun release tuh di tahun 2007.

Tapi yang jelas kehadiran software engineering ini tak bisa berdiri sendiri karena harus didukung oleh subbab lainnya misalkan saja algoritma, struktur data, bahasa pemrograman, basis data, sistem informasi, sistem operasi, jaringan dsb. So, gotong royong gitu ceritanya. Dan jadi deh yang namanya software engineering as one unity, alias satu kesatuan yang bulat

Nahh.. !, RPL tu ga hanya nyangkut ke disiplin Ilmu Komputer aja lho, tapi juga ke Matematika (aljabar,kalkulus, peluang,statistik,dsb) , Manajemen (maksudnya manajemen di ekonomi bukan ya , hihi), Ergonomika (interaksi manusia dan komputer), Rekayasa Sistem, Manajemen Proyek (anggaran, tenaga kerja, kualitas) dan Manajemen Kualitas(manajemen resiko, perbaikan kualitas dan kehandalan).

sumber : dikutip dari berbagai sumber
Komunitas Engineering Indonesia
www.engineeringindonesia.org

Minggu, 06 November 2016

7 TECHNOLOGY

7 Teknologi Canggih Yang Muncul di Tahun 2016

Tahun 2017 akan ada teknologi apa lagi ye, tentunya yang akan lebih canggih lagi , setuju??? ... tapi sebelum 2017 yuk di simak dulu yuk, teknologi canggih yang di rancang pada tahun sebelumnya 2015 dan kemudian nyata pada saat ini 2016, chek this out..... 



1. Uang elektronik dan dompet digital


Kelahiran konsep mobile payment seperti Apple Pay yang dikombinasikan dengan teknologi NFC (Near Field Communication) yang ada di perangkat mobile dipercaya akan booming di tahun 2016.

Keberadaan dompet digital pun secara otomatis akan berkembang pesat dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, baik individu atau badan usaha. Saat ini saja, sudah banyak startup dan pemain dunia teknologi raksasa yang mengaplikasikan pembayaran mobile dan dompet digital di aplikasi buatan mereka.

Bank Indonesia (BI) pun sudah mengkomersilkan uang elektronik bagi warga Indonesia. Iklan uang elektronik BI juga sudah terlihat berseliweran di YouTube.

Terlebih mobile payment lewat konsep crowdfunding pun semakin menjamur dan menjanjikan sumber pendanaan yang besar bagi setiap orang diluar sana dengan metode yang kian mudah.
2. Layar fleksibel



Sejak kemunculan smartphone layar lengkung milik LG dan TV berkonsep 'curved' dunia teknologi semakin tergila-gila dengan layar fleksibel. Para pabrikan teknologi besar seperti Samsung sudah merintis proyek layar lengkung mereka lewat kehadiran smartphone Galaxy Edge dan deretan TV Curved mereka.

Kebangkitan layar fleksibel pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2015, terlebih saat para produsen hardware kenamaan seperti Intel akan siap memproduksi layar fleksibel lewat teknologi WiDi (Wireless display).

Bahkan, perusahaan penyedia lapisan layar terkemuka di dunia, Corning, pun telah membuat versi kaca Gorilla Glass super yang lentur dan dapat diadaptasikan di banyak permukaan non datar.

Oleh sebab itu, kita mungkin akan menemukan banyak perangkat yang terpasangi layar lengkung, seperti kulkas atau microwave, selain smartphone tentunya.

3. Teknologi nano


 Nasib teknologi nano juga tidak kalah cerah di tahun 2016. Berbagai benda disekitar kita, misalnya kain dan bahan konstruksi bangunan dapat dibuat dari teknologi nano untuk meningkatkan fungsi dan kekuatannya.

Benda-benda baru pun yang terbuat dari teknologi nano pun diprediksi terus bermunculan di berbagai bidang. Tahun ini saja ilmuwan sudah mampu membuat DNA manusia dari robot-robot 'nano' yang segera dikomersilkan tahun depan.

Sebelumnya, kita sudah melihat pemanfaatan teknologi nano di bidang kesehatan seperti 'sangkar nano' dari robot super kecil yang bertugas mengantarkan obat pembunuh sel kanker langsung ke sel kanker itu sendiri.

Bisa dibayangkan perubahan yang terjadi pada hidup manusia saat teknologi nano semakin menampakkan 'taring'nya.


4. Big data



Selain minyak mentah, benda apa yang saat ini hampir tidak ternilai harganya? Jawabannya adalah data! Tren pemakaian data dalam kapasitas besar atau Big Data diperkirakan akan semakin kuat pengaruhnya di tahun 2017.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Intel dan IBM sudah siap merubah data menjadi salah satu aspek penting dalam mengambil keputusan. IBM misalnya, sudah membuat sebuah superkomputer yang siap merubah data dari Twitter menjadi sumber daya berharga bagi banyak pihak. Data-data tersebut juga termasuk penanganan berbagai macam penyakit mematikan seperti kanker.

Tahun 2015 juga menjadi titik awal banyak perusahaan dunia yang mulai menggunakan data dan 'angka-angka' sebagai alat utama sebelum bertindak.


5. Robot lebih dekat dengan manusia



Menurut Profesor Julie A. Shah yang memimpin proyek robotika di MIT, terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap masa depan 'cerah' dari robot. Hal ini lah yang membuat produksi robot akan meningkat pesat tahun 2016.

"Di tahun 2016, kita akan melihat semakin banyak robot berkeliaran," kata Profesor Sangbae Kim dari MIT.

Contohnya adalah Google yang sudah berancang-ancang merilis mobil otomatis pertama mereka. Amazon juga tidak mau kalah dengan membuat pembantu kegiatan pabrik seperti Robo-Stow dan Kiva.


6. Kecerdasan buatan (AI)



Tahun 2016 adalah milik kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Tetapi jangan khawatir AI akan mengambil alih dunia, sebab sampai saat ini hal paling 'pintar' yang bisa mereka lakukan adalah menganalisa kebiasaan atau bahasa dari manusia.

Namun, Microsoft misalnya sudah semakin dekat dengan penciptaan AI dengan kemampuan seperti otak manusia. Bisa dibayangakan saat AI mulai bisa berpikir seperti manusia potensi apa yang bisa dibuka, seperti menerjemahkan berbagai bahasa di dunia hanya lewat suara.

Google juga sudah terjun dalam proyek AI super, lewat salah satu insinyurnya Demis Hassabis. Pria yang juga memimpin perusahaan teknologi DeepMind tersebut sedang berusaha membuat AI yang dapat meniru cara kerja sel saraf pada manusia. Wow!

7. Baterai 'wireless'


Seberapa canggihnya smartphone yang Anda miliki, perangkat itu akan menjadi tidak berguna apabila tidak ada baterai di dalamnya. Sayangnya, baterai lithium-ion seperti yang saat ini banyak dipakai oleh vendor smartphone tidak mampu menghasilkan kapasitas penyimpanan yang besar.

Nah, permasalahan itu sudah dipecahkan oleh National Institute of Standards and Technology. Institut asal Amerika itu berhasil membuat baterai baru dengan bahan utama sodium, bukan lagi lithium.

Mereka mengklaim bila baterai baru itu dapat menghasilkan energi yang lebih besar dan kuat, serta tetap stabil saat digunakan. Tidak hanya itu, baterai sodium pun bisa dibanderol dengan harga yang lebih murah kerena proses pembuatannya lebih sederhana.

Kelahiran baterai sodium bertepatan dengan berkembangnya teknologi wireless charging (pengisian daya tanpa kabel). Saat ini hampir seluruh gadget premium baru dibekali dengan fitur wireless charging. Kombinasi baterai sodium dan wireless charging berpeluang besar menguasai Di tahun 2016.


Luar biasa teknologi di jaman kekinian ini ye... hehe
Semoga bermanfaat.. tenGkiu

KOMSEL PEMUDA GPDI BATU KARANG, KARANG TENGAH PERMAI


foto: retret gpdi batukarang,karang tengah dan komsel in ancol,jakarta

komsel ... ???
     Apa itu komunitas sel (komsel) ? Secara umum definisi komsel adalah suatu komunitas kecil yang terdiri dari orang-orang yang ingin sama-sama saling mendukung untuk bertumbuh dalam Kristus. Komsel biasanya terdiri dari 5-20 orang.
Namun sebenarnya, komsel memiliki pengertian yang lebih dalam, yaitu :
Komsel adalah keluarga
    Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah
Komsel adalah tempat belajar mempraktekan hubungan kekeluargaan berupa kepedulian satu sama lain, kasih persaudaraan, rasa saling memiliki, rasa saling menjaga satu sama lain. Perlakuan kita di dalam komsel sangat menentukan bagaimana perlakuan kita di keluarga yang akan kita bangun nanti.
Komsel adalah gaya hidup (Pengkotabh 4:9-12)
   Gaya hidup seperti apa? Gaya hidup kebersamaan dalam komunitas yang benar. Kebersamaan dalam bertumbuh dalam Kristus, kebersamaan dalam membangun karakter, kebersamaan dalam melayani, kebersamaan dalam berjalan dalam rencana Tuhan.

Apa Tujuan Komsel ?
– Untuk bertumbuh dan mengalami Kristus (Matius 18:20)
– Agar karakter semakin dewasa (Amsal 27:17)
– Menemukan dan memaksimalkan potensi/talenta
– Menjawab kebutuhan sesama
– Menjadi berkat di dalam maupun di luar komsel

Apa yang Harus Ada dalam sebuah Komsel ?
– Ada Kristus yang memerintah (Firman Tuhan)
– Ada kesatuan hati (Filipi 2:2)
– Adanya perubahan karakter yang semakin baik
– Ada proses “saling”

   Saling mengasihi, saling membangun, saling memperhatikan, saling peduli, saling mengampuni, saling percaya, saling menegur, saling melayani. Namun, biasanya kekecewaan akan timbul jika semuanya itu tidak diterapkan secara dua arah.
Filipi 2:3-4 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.        Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.
Komsel tidak hanya berbicara tentang apa saja yang kita terima, tetapi juga apa yang telah kita berikan buat komsel dan bagaimana kita memperhatikan kepentingan orang lain.
   Komsel sangat penting buat kehidupan kita, karena melalui komsel kita sama-sama saling membangun, mendukung, dan menjaga untuk terus hidup dan bertumbuh dalam Kristus dan kebenaran Firman Tuhan. Jadi apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan komsel. Milikilah pengharapan buat komsel kita agar komsel kita dapat semakin bertumbuh dan memberkati banyak orang.

Sumber : HTcom

Rabu, 26 Oktober 2016

MAKALAH SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

TUGAS MAKALAH

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)






                                                                Disusun oleh :

NAMA :    ANRO MANALU_11145678



                                                            
                                                           
 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
NUSA MANDIRI 
JAKARTA




BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pengambilan keputusan telah dianggap sebagai hal kritis di perusahaan yang dicapai melalui pengalaman (knowldege). Tetapi, dengan semakin bertumbuhnya tingkat kerumitan dari bisnis tersebut telah membuat proses pengambilan keputusan tersebut menjadi lebih sulit. Hal itu disebabkan semakin banyaknya alternatif keputusan yang ada, semakin besar pengaruh sebuah keputusan di dalam perusahaan dan semakin tidak tentunya perubahan yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan. Butuhsuatu sistem pendukung keputusan dimana sistem tersebut dapat memberikan informasi mengenai keputusan yang terbaik berdasarkan informasi yang didapatkan.

1.2 Rumusan Masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang jaringan dan telekomunikasi, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut :
§ Apa definisi pengambilan keputusan ?
§ Apa definisi sistem pendukung keputusan ?
§ Apa saja sistem pendukung pengambilan keputusan ?


1.3 Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Semester Genap tahun 2016 dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan baik baik penulis maupun bagi pembaca tentang sistem pendukung keputusan dan mampu menjelaskan serta sebisa mungkin mempraktekkan tentang sistem pendukung keputusan berupa teknik dan analisanya serta aplikasi juga pengembangannya di dunia nyata (masyarakat).

1.4 Metode Penulisan Masalah
Penulis memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari media media lain seperti web, blog, dan perangkat media massa yang diambil dari internet.

1.5 Sistematika Penulisan Makalah
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan, dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan makalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan. Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan sub-bab yang berkaitan sistem pendukung keputusan. Terakhir, bab penutup terdiri atas kesimpulan

                                                              BAB II
                                                        PEMBAHASAN

2.1 Definisi Pengambilan keputusan

Pengambilan keputusan merupakan proses pemilihan alternatif tindakan untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu. Pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis terhadap permasalahan melalui proses pengumpulan data menjadi informasi serta ditambah dengan faktor – faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.
Keputusan (decision) adalah berarti pilihan (choice), yaitu pilihan dari dua atau lebih kemungkinan. Walaupun keputusan biasa dikatakan sama dengan pilihan, ada perbedaan penting diantara keduanya.
§ Mc Kenzei melihat bahwa keputusan adalah pilihan nyata karena pilihan diartikan sebagai pilihan tentang tujuan termasuk pilihan tentang cara untuk mencapai tujuan itu, apakah pada tingkat perorangan atau kolektif.
§ Mc Grew dan Wilson lebih melihat pada kaitannya dengan proses, yaitu bahwa suatu keputusan ialah akhir dari suatu proses yang lebih dinamis, yang diberi label pengambilan keputusan. Dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktifitas yang berkaitan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana.
§ Dalam suatu penelitiannya Steven S. Alter mengembangkan satu taksonomi dari enam jenis DSS yang didasarkan pada tingkat dukungan pemecahan masalah. Keenam jenis tersebut tampak pada gambar berikut :

GBR.2.0


Jadi dapat disimpulkan bahwa Pengambilan keputusan adalah proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode yang efisien sesuai situasi. Proses tersebut untuk menemukan dan menyelesaikan masalah organisasi.

Menurut Herbert A. Simon (Kadarsah, 2002:15-16), tahap – tahap yang harus dilalui dalam proses pengambilan keputusan sebagai berikut : 
Tahap Pemahaman( Inteligence Phace )Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah.
§ Tahap Perancangan ( Design Phace )Tahap ini merupakan proses pengembangan dan pencarian alternatif tindakan / solusi yang dapat diambil. Tersebut merupakan representasi kejadian nyata yang disederhanakan, sehingga diperlukan proses validasi dan vertifikasi untuk mengetahui keakuratan model dalam meneliti masalah yang ada.
§ Tahap Pemilihan ( Choice Phace ) Tahap ini dilakukan pemilihan terhadap diantaraberbagai alternatif solusi yang dimunculkan pada tahap perencanaan agar ditentukan / dengan memperhatikan kriteria – kriteria berdasarkan tujuan yang akan dicapai.
§ Tahap Impelementasi ( Implementation Phace ) Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancanagan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilih pada tahap pemilihan.

2.2 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif–alternatif yang diperoleh dari hasil pengolahan data, informasi dan rancangan model. Dari pengertian sistem pendukung keputusan maka dapat ditentukan karakteristik antara lain :
§     Mendukung proses pengambilan keputusan, menitikberatkan padamanagement by perception.
§     Adanya interface manusia / mesin dimana manusia (user) tetap memegang control proses pengambilan keputusan.
§     Mendukung pengambilan keputusan untuk membahas masalah terstruktur, semi terstruktur dan tak struktur.
§     Memiliki kapasitas dialog untuk memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhan.
§     Memiliki subsistem – subsistem yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi sebagai kesatuan item.
§     Membutuhkan struktur data komprehensif yang dapat melayani kebutuhan informasi seluruh tingkatan manajemen

Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga keputusan tingkatan perangkat keras maupun lunak. Masing – masing tingkatan berdasarkan tingkatan kemampuan berdasarkan perbedaan tingkat teknik, lingkungan dan tugas yang akan dikerjakan. Ketiga tingkatan tersebut adalah :
§ Sistem Pendukung Keputusan (Specific DSS)
§ Pembangkit Sistem Pendukung Keputusan (DSS Generator)
§ Peralatan Sistem Pendukung Keputusan

GBR.2.1


Gambar 2.1ini menunjukkan empat kemungkinan pengaturan GDSS yang didasarkan pada ukuran kelompok dan lokasi para anggotanya.

Penggunaan GDSS mampu untuk mengatasi berbagai masalah atau potensi masalah yang mungkin akan timbul. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan penggunaan GDSS ini, antara lain adalah:
§ Meningkatkan perencanaan awal, yaitu untuk membuat diskusi atau pertemuan menjadi lebih efektif dan efisien.
§ Meningkatkan partisipasi, sehingga setiap peserta dari berbagai latar belakang dapat memberikan kontribusinya dengan optimal.
§ Menciptakan iklim yang lebih terbuka dan kolaboratif, yaitu tanpa membuat pihak yang tingkatannya lebih rendah merasa takut dan terancam. Dan juga tidak membuat pihak yang tingkatannya lebih tinggi mendominasi jalannya suatu rapat, pertemuan/meeting.
§ Setiap ide yang ditawarkan bebas dari kritik, memungkinkan peserta rapat, pertemuan/meeting mengkontribusikan ide atau pendapatnya tanpa takut untuk dikritik.
§ Evaluasi yang objektif, menciptakan atmosfir di mana suatu ide akan dievaluasi secara objektif dan tidak memandang siapa yang memberikan ide tersebut.
§ Menghasilkan ide organisasi, yaitu bagaimana tetap memfokuskan pada tujuan rapat, pertemuan/meeting, mencari cara yang paling efisien untuk mengorganisir ide yang dihasilkan dalam sesi brainstorming, dan mengevaluasi ide dalam batasan waktu yang paling sesuai.

Dalam sistem pendukung keputusan terdapat tiga jenis keputusan, yaitu :
§ Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur adalah keputusan yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin. Informasi yang dibutuhkan spesifik, terjadwal, sempit, interaktif, real time, internal, dan detail. Prosedur yang dilakukan untuk pengambilan keputusan sangat jelas. Keputusan ini terutama dilakukan pada manajemen tingkat bawah. Contoh: Keputusan pemesanan barang dan keputusan penagihan piutang; menentukan kelayakan lembur, mengisi persediaan, dan menawarkan kredit pada pelanggan.

§ Keputusan Semiterstruktur
Keputusan semiterstruktur adalah keputusan yang mempunyai sifat yakni sebagian keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan. Informasi yang dibutuhkan folus, spesifik, interaktif, internal, real time, dan terjadwal. Contoh: Pengevaluasian kredit, penjadwalan produksi dan pengendalian sediaan, merancang rencana pemasaran, dan mengembangkan anggaran departemen.

§ Keputusan Tidak Terstruktur
Keputusan tak terstruktur adalah keputusan yang penanganannya rumit karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak selalu terjadi. Keputusan ini menuntut pengalaman dan berbagai sumber yang bersifat eksternal. Keputusan ini umumnya terjadi pada manajemen tingkat atas. Informasi yang dibutuhkan umum, luas, internal, dan eksternal. Contoh: Pengembangan teknologi baru, keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain, perekrutan eksekutif.

2.3 Tahapan dan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan

Menurut Simon, proses pengambilan keputusan meliputi tiga fase utama yaitu inteligensi, desain, dan kriteria. Ia Kemudian menambahkan fase keempat yakini implementasi (Turban, 2005).
§ Fase Inteligensi
Intelegensi dalam pengambilan keputusan meliputi scanning (Pemindaian) lingkungan, entah secara intermiten ataupun terus-menerus. Inteligensi mencakup berbagai aktivitas yang menekankan identifikasi situasi atau peluang-peluang masalah. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain identifikasi masalas (peluang), klasifikasi masalah, dan kepemilikan masalah.

·        Fase Desain
Fase desain meliputi penemuan atau mengembangkan dan menganalisis tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Hal ini meliputi pemahaman terhadap masalah dan menguji solusi yang layak. Tahapan dalam fase intelegensi antara lain memilih sebuah prinsip pilihan, mengembangkan (menghasilkan) alternatif-alternatif, dan mengukur hasil akhir.
§ Fase Pilihan
Pilihan merupakan tindakan pengambilan keputusan yang kritis. Fase pilihan adalah fase di mana dibuat suatu keputusan yang nyata dan diambil suatu komitmen untuk mengikuti suatu tindakan tertentu. Batas antara fase pilihan dan desain sering tidak jelas karena aktivitas tertentu dapat dilakukan selama kedua fase tersebut dank arena orang dapat sering kembali dari aktivitas pilihan ke aktivitas desain. Sebagai contoh, seseorang dapat menghasilkan alternatif baru selagi mengevaluasi alternatif yang ada. Fase pilihan meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi terhadap suatu solusi yang tepat untuk model. Sebuha solusi untuk sebuah model adalah sekumpulan nilai spesifik untuk variabel-variabel keputusan dalam suatu alternatif yang telah dipilih.
Fase Implementasi
Pada hakikatnya implementasi suatu solusi yang diusulkan untuk suatu masalah adalah inisiasi terhadap hal baru, atau pengenalan terhadap perubahan. Definisi implementasi sedikit rumit karena implementasi merupakan sebuah proses yang panjang dan melibatkan batasa-batasan yang tidak jelas. Pendek kata, implementasi berarti membuat suatu solusi yang direkomendasikan bisa bekerja, tidak memerlukan implementasi suatu sistem komputer.
Beberapa keuntungan penggunaan SPK antara lain adalah sebagai berikut (Surbakti, 2002):
§ Mampu mendukung pencarian solusi dari berbagai permasalahan yang kompleks.
§ Dapat merespon dengan cepat pada situasi yang tidak diharapkan dalam konsisi yang berubah-ubah.
§ Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi berbeda secara cepat dan tepat.
§ Pandangan dan pembelajaran baru.
§ Sebagai fasilitator dalam komunikasi.
§ Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja.
§ Menghemat biaya dan sumber daya manusia (SDM).
§ Menghemat waktu karena keputusan dapat diambil dengan cepat.
§ Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih singkat dan dengan sedikit usaha.
§ Meningkatkan produktivitas analisis.
2.4 Kategori Keputusan
Ditinjau dari sudut perolehan informasi dan cara memproses informasi, keputusan dibagi empat kategori (Nutt, 1989) :
§ Keputusan Representasi, pengambilan keputusan menghadapi informasi yang cukup banyak dan mengetahui dengan tepat bagaimana memanipulasikan data tersebut. Keputusan ini banyak menggunakan model-model matematik seperti operation research, cost-benefit analysis dan simulasi.
§ Keputusan Empiris, suatu keputusan yang sedikit informasi tetapi memiliki cara yang jelas untuk memproses informasi pada saat informasi itu diperoleh.
§ Keputusan Informasi, suatu situasi yang banyak informasi tetapi meliputi kontroversi tentang bagaimana memproses informasi tersebut.
§ Keputusan Eksplorasi, suatu situasi yang sedikit informasi dan tidak ada kata sepakat tentang cara yang hendak dianut untuk memulai mencari informasi.

2.5 Pengambilan Data (Data mining) untuk Dukungan Keputusan
Tujuan utama dari pengambilan data ialah untuk menyediakan dukungan keputusan bagi manajer dan profesional bisnis melalui sebuah proses yang disebut denga knowledge discovery (penemuan pengetahuan) (O’brien, 2014: 68).. Banyak perusahaan yang menggunakan pengambilan data untuk menemukan cara yang lebih memberikan profit untuk melakukan pengiriman surat yang berhasil, mendesain situs perdagangan elektronik yang lebih baik, mencapai pelanggan yang memberikan profit yang tidak dapat ditahan, atau mengenali pelanggan atau produk yang tidak memberikan profit atau marginal.
Analisis market basket (market basket analysis – MBA) merupakan salah satu jenis pengambilan data yang paling umum dan berguna bagi pemasaran. Tujuan dari analisis market basket adalah untuk menentukan produk apa yang dibeli pelanggan bersama dengan produk lainnya (O’brien, 2014: 69). Nama MBA sendiri diperoleh dari konsep saat pelanggan memasukkan semua barang yang dibelinya ke sebuah keranjang belanja (market basket) ketika sedang berbelanja. Hal tersebut bisa sangat berguna bagi sebuah peritel atau perusahaan lainnya untuk mengetahui produk apa yang dibeli orang sebagai sebuah satu kesatuan.
Kekuatan analisis market basket adalah sebagai berikut: Dengan menggunakan komputer pengambilan data, tidak perlu bagi seseorang memikirkan produk apa yang secara logis akan dibeli bersamaan oleh pelanggan; malah, data penjualan pelanggan menunjukkan sendiri. Hal ini merupakan sebuah contoh yang sesuai dari pemasaran yang didorong oleh data.

2.6 Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (SPK) banyak diterapkan di organisasi-organisasi yang sudah mapan. Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan SPK untuk membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada SPK sangat membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat.
SPK yang didasarkan pada web dan internet dapat mendukung pengambilan keputusan dengan menyajikan akses on-line terhadap berbagai database dan informasi dengan menggunakan perangkat lunak untuk analisis data. Beberapa SPK memang difasilitasikan untuk membantu manajemen, namun tersedia pula SPK yang mampu untuk menarik pelanggan dengan cara menyediakan berbagai informasi dan alat yang dapat membantu mereka untuk mengambil keputusan pada saat mereka menyeleksi jasa dan produk. Dewasa ini, banyak orang lebih menggunakan informasi yang banyak tersedia dari sumber-sumber yang ditawarkan untuk membantu mengambil keputusan membeli sesuatu, misal: keputusan untuk membeli mobil atau komputer, sebelum berinteraksi langsung dengan petugas penjualannya. Customer decision support systems (CDSS) sangat membantu pelanggan yang ada atau potensial dalam proses pengambilan keputusan.
Banyak orang tertarik dalam melakukan proses pembelian barang atau jasa menggunakan mesin pencari internet (search engines) atau on-line catalogs, web directories, e-mail, atau alat-alat lainnya untuk menentukan lokasi informasi yang dibutuhkan dalam rangka membantunya dalam proses pengambilan keputusan. Banyak organisasi atau perusahaan telah mengembangkan website untuk anggota atau pelanggannya yang ada dan potensial di mana berbagai informasi, model, atau alat-alat analisis lain disediakan untuk mengevaluasi alternatif untuk memudahkan pengambilan keputusan yang akan dilakukannya. Web-based DSS telah menjadi sesuatu yang populer dan sangat memberikan manfaat yang besar bagi para anggota atau pelanggan yang dituju organisasi atau perusahaan tersebut.


Dari uraian di atas mengenai SPK, maka beberapa karakteristik dan kapabilitas SPK yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut :
§ Sistem ini memberikan dukungan bagi pengambil keputusan, terutama dalam situasi semi-terstruktur atau tidak-terstruktur.
§ Sistem ini memberikan dukungan untuk berbagai tingkatan manajemen, mulai dari tingkat manajemen puncak hingga ke tingkat manajemen yang paling bawah dan para pegawai lainnya.
§ SPK memberikan dukungan untuk beragam tipe dan proses pengambilan keputusan yang harus dilakukan.
§ SPK dapat beradaptasi terhadap waktu dan fleksibel; pengguna dapat menambah, menghapus, mengkombinasikan, mengubah, atau menata kembali elemen-elemen dasar.
§ Tampilan SPK akrab dengan pengguna, memiliki kapabilitas yang besar, dan dirancang agar dapat interaktif sehingga mudah untu digunakan.
§ SPK mampu untuk meningkatkan efektivitas pengambilan keputusa dengan fokus pada keakuratan, ketepatan waktu, dan kualitas hasil, serta mengefisiensikan biaya dalam proses pengambilan keputusan.
§ Pengambil keputusan memiliki kendali yang lengkap atas seluruh

langkah proses pengambilan keputusan dalam pemecahan masalah.
§ Pengguna-akhir mampu mengkonstruksi dan memodifikasi sistem yang sederhana oleh mereka sendiri. Sedangkan untuk sistem yang lebih besar, biasanya dapat dibangun dengan dukungan dari spesialis sistem informasi.
§ SPK biasanya menggunakan model-model dalam analisis situasi pengambilan keputusan yang mudah untuk dioperasikan oleh pengguna.
Pertumbuhan volume kegiatan/transaksi secara elektronis yang meningkat tajam telah mendorong banyak organisasi untuk mengembangkan SPK di mana pelanggan dan pegawai dapat mengambil manfaat dari sumber-sumber informasi yang tersedia di internet dan kapabilitas dari website yang memungkinkan komunikasi untuk berbagai dimensi ruang dan waktu.


2.7 Portal Informasi Perusahaan
Portal Informasi perusahaan merupakan sebuah antarmuka berbasis situs dan integrasi dari SIM, DSS, EIS, dan teknologi lainnya yang memberikan semua pengguna intranet dan pengguna ekstranet terpilih mengakses berbagai aplikasi dan layanan bisnis internal dan eksternal.
Adapun manfaat dari sisi bisnis dengan adanya portal informasi antara lain menyediakan informasi yang lebih spesifik dan selektif bagi pengguna bisnis, menyediakan akses yang mudah ke sumber halaman situs intranet korporasi, mengirimkan berita industri dan bisnis, dan menyediakan akses yang lebih baik ke data perusahaan untuk pelanggan, pemasok, atau rekan bisnis terpilih. Portal informasi perusahaan juga bisa membantu menghindari perambahan yang berlebihan oleh karyawan di perusahaan dan halaman situs internet dengan membuatnya lebih mudah untuk menerima atau menemukan informasi dan layanan yang mereka perlukan.


BAB III
KESIMPULAN

§ Orang memerlukan informasi yang berkualitas tinggi, yaitu produk informasi yang karakteristik, atribut, atau kualitasnya memnuat informasi tersebut lebih berharga. Informasi memiliki tiga dimesnsi yaitu, waktu, konten dan bentuk.

§ Keputusan yang dibuat pada tingat manajemen operasional cenderung lebih terstruktur, pada tingkat taktis cenderung semi terstruktur, dan yang dibuat pada tingkat manajemen strategis cenderung tidak terstruktur.

§ Sistem Pendukung Keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan, melainkan melengkapi kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Dengan kata lain, Sistem Pendukung Keputusan membantu manusia dalam proses membuat keputusan, bukan menggantikan perannya dalam mengambil keputusan.

§ Sebuah sistem informasi geografis merupakan sebuah DSS yang menggunakan basis data geografis untuk membentuk dan menampilkan peta, serta tampilan grafik lainnya yang mendukung keputusan yang mempengaruhi distribusi geografis orang dan sumber daya lainnya

§ Tujuan utama sistem informasi eksekutif adalah untuk menyediakan akses yang mudah dan cepat bagi eksekutif level atas berkaitan dengan informasi tentang sebuah faktor keberhasilan penting bagi perusahaan.

§ Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan SPK untuk membantu mempertajam proses pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada SPK sangaT membantu organisasi-organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat
.
§ . manfaat dari sisi bisnis dengan adanya portal informasi antara lain menyediakan informasi yang lebih spesifik dan selektif bagi pengguna bisnis, menyediakan akses yang mudah ke sumber halaman situs intranet korporasi,